Nanoteknologi
mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1
sampai100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau
sepersejuta milimeter). Istilahini kadangkala diterapkan ke teknologi
sangat kecil. Artikel ini membahas nanoteknologi, ilmunano, dan
nanoteknologi molekular “conjecture”. Istilah nanoteknologi kadangkala
disamakandengan nanoteknologi molekul (juga dikenal sebagai “MNT”),
sebuah conjecture bentuk tinggi nanoteknologi dipercayai oleh beberapa
dapat dicapai dalam waktu dekat di masa depan, berdasarkan nanosistem
yang produktif.
Nanoteknologi molekul akan memproduksi struktur tepat menggunakan
mechanosynthesis untuk melakukan produksi molekul. Nanoteknologimolekul,
meskipun belum ada, dipromosikan oleh para pendukungnya nantinya akan
memilikidampak yang besar dalam masyarakat bila benar-benar jadi. Chip
Terkenal di Dunia. Masadepan akan terlihat semakin kecil. Berbagai
perangkat chip akan diciptakan seukuran molekuldan atom. Di sinilah
dimulai era teknologi Nano.
Richard Feynman, seorang ahli Fisika dan peraih penghargaan Nobel,
sudah membayangkan benda-benda dalam ukuran terkecil. Ketika model
kalkulator saku masih belum terwujud, Feynman telah mulai memikirkan
sebuah temayang menggemparkan dunia iptek, yaitu komputer Nano.Dalam
makalah yang disampaikannya di depan Asosiasi Fisikawan Amerika 40 tahun
lalu(tepatnya pada 29 Desember 1959), Feynman membahas bagaimana
menciptakan struktur terkecil, dan apakah computer dapat bekerja dalam
ukuran atom yang kecil.
Sampai sekarang 11tahun setelah ia meninggal ± gagasan Feynman
tentang teknologi nano yang futuristis tersebutmasih dikagumi kalangan
ilmuwan. Istilah Nano berasal dari bahasa Yunani yang berarti
kurcaci.Dalam fisika istilah ini digunakan sebagai satuan ukuran (lihat
box) yang awalnya hanya sebesar sepersemiliar meter (1/1.000.000.000).
Tidak terbayangkan kecilnya! Sebuah Nanometer (nm)adalah sepersemiliar
meter atau sepersejuta milimeter.
Sebagai perbandingan: Sehelai rambutmanusia pun masih 10.000 kali
lebih tebal dari satuan ini, atau sama dengan 3 sampai 5 atom.Teknologi
Nano ini sering digunakan untuk mendukung cara kerja chip
mikroelektronik yang berukuran sangat kecil ± tidak terlihat oleh mata
manusia. Salah satu contohnya adalah dalam pembuatan transistor terkecil
masa kini berukuran sekitar 200 nm. Ukuran ultra kecil ini puntidak
dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Untuk itu dibutuhkan mikroskop
raster elektron agar detil transistor dan chip dapat terlihat. Bila
kemajuan dalam teknologi informasi terus berlanjut,maka dalam 15 tahun
komponen elektronik akan diciptakan dalam ukuran 10 kali lebih
kecil,menjadi sekitar 10 nm. Ini sebanding dengan deretan 40 atom.
Transistor: Menciut 1.000 kali
Saat
ini beberapa transistor sudah mulai diciptakan dalam ukuran yang lebih
kecil 1.000 kali jikadibanding 30 tahun yang lalu. Metoda produksi chip
yang kini telah lebih baik dan lebih halusmemungkinkan membuat struktur
sekecil itu dengan tepat dan tanpa cacat. Sebuah transistor yang pada
tahun 1970 diciptakan dalam ukuran sekitar seperseratus milimeter,
menjadi 10 kalilebih kecil dalam kurun waktu 15 tahun kemudian. Bahkan
kini sudah lebih kecil 10 kali lagi.Komponen yang lebih kecil memiliki 2
kelebihan: Lebih cepat dan lebih murah. Karena itu PC juga semakin
murah, walaupun kemampuannya meningkat.
Bersamaan dengan itu, kecepatankomputer meningkat: Bila dulu computer
membutuhkan 1/10 detik untuk sebuah operasi penghitungan, kini hanya
dalam beberapa nanodetik hasilnya sudah dapat dilihat. Jauh lebihcepat
dibanding pada masa awal komputer. Perkembangan ini kemudian diperjelas
oleh BillGates, mantan pemimpin Microsoft, 2 tahun lalu di pameran
komputer terbesar di Amerika,Comdex di Las Vegas. “Bila
komponen-komponen Motor juga mengalami perkembanganteknologi secepat
mikroelektronik, maka kini kita dapat naik mobil seharga 25 Dollar,
yanghanya butuh seperempat liter bensin untuk jarak 100 km.”
Alam sebagai contoh: Teknik nano sel dan gen
Alam telah mengenal teknologi nano sejak dulu,
sebagai contoh molekul organic dalam selmahluk hidup. Prof. Rick
Smalley, pemenang hadiah Nobel di bidang kimia tahun 1996menamakannya
“Sisi basah teknologi Nano” karena pada dasarnya sel berisi air, dan
molekul-molekul, seperti enzim, hanya berfungsi dalam media basah. Mesin
nano organik ini menakjubkan. Mereka mampu memproduksi protein,
membangun struktur berdasarkan rancangan tertentu, mereproduksi diri,
dan mengendalikan proses secara fleksibel sesuai kondisiluar. Mereka
memiliki tempat penyimpan data yang kepadatan informasinya melebihi
semuamedia lainnya di dunia. Penyimpan data tersebut adalah gen.
Namun teknologi nano organik tidak dapat begitu saja diaplikasikan ke
dalam teknologi komputer. Hal-hal tertentu tidak dapat berfungsi dalam
air, misalnya saluran listrik cepat atau struktur mekanik yang kuat.
Sedangkankedua hal ini penting bagi setiap rancangan komponen yang
berbasis mekanika dan listrik. Untuk membuat komputer ukuran atom
diperlukan teknologi nano yang “kering”.Harapan masa depan: Teknologi
nano kering Para peneliti di seluruh dunia kini tengah mencarisolusi
yang dapat direalisasikan. Jerman termasuk salah satu negara maju yang
berada di papanatas dengan fasilitas penelitian yang disubsidi
pemerintah, universitas, dan lab pengembangan di perusahaan industri.
Mereka mengatakan bahwa teknologi nano dan elektronik nano
merupakanteknologi kunci masa depan.
Dilihat dari usaha ini, maka dapat disimpulkan bahwa
ketertarikandunia pada teknologi nano sangat besar, walau pada
kenyataannya masalah yang dihadapi sangat besarnya. Salah satu kesulitan
utama adalah menciptakan struktur terkecil secara teknis, terutama
untuk faktor panjang gelombang cahaya yang berukuran 380-780 nm untuk
cahaya yang terlihat.Chip dibuat dengan proses penyinaran yang disebut
optis (lithografi). Bila ukuran strukturnyasama dengan panjang
gelombang, maka sisinya menjadi tidak tajam ± tidak ada presisi. Para
insinyur mencari jalan keluar dari masalah ini dengan menggunakan cahaya
bergelombangterpendek, yaitu “cahaya biru” (Blue light) hingga UV.
Proses lainnya memakai gelombang yanglebih pendek lagi, yaitu sinar X
dan elektron.
Tool nano: Mikroskop Rastertunnel dan Kraft
Kesimpulannya: Cahaya kurang tepat untuk pembuatan
struktur nano karena faktor panjang gelombang. Kini ukuran nano sudah
dapat dicapai berkat sebuah alat yang mampu menampakkan obyek dalam
ukuran atom: Mikroskop Rastertunnel. Solusi ini ditemukan oleh ahli
fisika berkebangsaan Jerman, Gerd Binning bersama rekannya Heinrich
Rohrer. Berkat hasil ini mereka kemudian mendapat hadiah Nobel tahun
1986. Dengan bantuan mikroskop ini, permukaan benda dapat dibaca secara
elektrik, atom demi atom ± sebuah terobosan bagiteknologi nano.
Selang beberapa tahun, penemuan yang sangat menentukan itu diikuti
dengan penemuan lain, yaitu Mikroskop Kraft. Prinsipnya sederhana:
Sebuah jarum kecil menekan permukaan benda ± seperti pada pemutar
piringan hitam. Jarum ini dipindahkan ke sana-siniuntuk membaca materi
dengan daya tekan yang sama besar. Dengan demikian setiap
titik permukaan benda yang memiliki bagian-bagian cekung dan timbul
dapat diakses danditampilkan pada monitor.
Media penyimpan data super kecil
Mikroskop Rastertunnel dan Kraft juga dapat digunakan sebagai alat
bantu. “Seperti jari kita,mikroskop ini dapat meraba benda dan juga
memanipulasi”, demikian menurut Dr. HeribertLorenz, ilmuwan di Center
for Nanoscience (Universitas Muenchen) dan direktur
perusahaan Nanotools. Lorenz berhasil menempatkan jarum dari karbon yang
sekeras berlian dan sangatkuat pada sensor Silicium. Tetapi panjangnya
hanya beberapa micrometer dan tebalnya beberapananometer. “Kalau alat
ini diperbesar, bentuknya serupa piramida Giza dengan sebuah
menaratelevisi di atasnya”, kata Lorenz.Dengan jarum yang sangat kecil
ini sebuah atom dapat digerakkan, diangkat dan digeser.
Usaha para ahli selanjutnya adalah, mencungkil atom per atom dari
sebuah permukaan sedemikian rupasehingga dapat digunakan sebagai
penyimpan data. Dengan demikian informasi dapat disimpandalam sebuah
media yang super kecil dan belum pernah tercapai sebelumnya. Sebagai
contoh: Isisemua buku telepon yang ada di dunia akan disimpan hanya pada
sebuah media seluas 1 x 1 mm.”Memang kecepatan tulis dengan mikroskop
Kraft untuk menyimpan data masih sangat rendah”,kata Lorenz. “Proses
penulisan data di atas media 1 mm persegi membutuhkan waktu
sekitar 30.000 tahun”.
Mekanika quantum: Dimulainya era Nano
Dari
semua kemajuan penelitian yang telah dicapai, masih ada sebuah kendala
yang belum terpecahkan. Struktur nano terdiri dari sekelompok kecil
partikel atom, dan dalam dunia atom terdapat banyak efek fisika yang
tidak kita kenal , seperti: Partikel tidak diam di suatu
tempat,melainkan dapat berada di beberapa tempat sekaligus. Mereka
menembus dinding atau melompatdari suatu tempat ke tempat lain. Selain
itu mereka hanya dapat menerima atau melepaskanenergi dalam kondisi
tertentu. Hal ini dinamakan “Hukum mekanika quantum”.
Tentunya bukan dasar yang tepat untuk sebuah komputer dan tempat
penyimpan data. Oleh karena itu, dindingsebuah penyimpan data elektronik
harus memiliki tebal minimal 20 atom.Bila tidak, maka terjadi efek
Tunnel (channel), yaitu hilangnya elektron-elektron begitu sajamelalui
dinding dan media tersebut akan hancur. Namun tidak semua menganggap hal
inisebagai sebuah rintangan yang tidak dapat diatasi. Sebaliknya,
beberapa ahli kini tengahmencoba untuk memanfaatkan hukum mekanika
quantum untuk generasi komputer selanjutnya.Diperkirakan, solusi yang
tepat baru akan ditemukan sekitar 50 tahun mendatang.
Walaudemikian, kini para ilmuwan telah dapat menciptakan beberapa
elemen untuk komputer quantum. Salah satunya adalah teknologi nano yang
membantu mengembangkan proses pembuatan chip generasi baru, seperti
transistor yang bereaksi secara elektron per elektron,kawat super tipis
yang hanya menghantar listrik dalam kondisi tertentu, dan teknik
canggihl ainnya untuk menjinakkan mekanika quantum. Meskipun dari semua
kemajuan teknologi dan penelitian saat ini, menurut perkiraan para ahli
dan pakar semua ini baru merupakan langkah pertama menuju era nano dan
tidak dapat dicapai sebelum tahun 2020.
Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi
Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi
informasi (IT, information technology),sudah tidak diragukan lagi.
Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu,meningkatnya
kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi
telepongenggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di
bidang IT. Dalam tulisan iniakan dipaparkan kontribusi teknologi nano
pada pengembangan IT secara garis besar, yang sampai saat ini dapat
dibagi menjadi tiga.
Pertama, penambahan kepadatan jumlah divais
.
Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih
kecil maka kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang samasecara
otomatis akan menjadi lebih besar. Dalam pembuatan LSI (large scale
integrated), sedapat mungkin jumlah transistor dalam satu chip bisa
diperbanyak. Sebagai contoh, tahun 2005,INTEL berhasil meluncurkan 70
Megabit SRAM (static random access memory) yang dibuatdengan teknologi
nano proses tipe 65 nanometer (nm). Pada produk baru ini, di dalam
satuchip berisi lebih dari 500 juta buah transistor, dimana lebih maju
dibanding teknologi processor tipe90 nm yang dalam satu chipnya berisi
kurang lebih 200 juta transistor. Diperkirakan kedepannya, sejalan
dengan terus majunya teknologi nano, ukuran transistor terus akan
mengecilsesuai dengan hukum Moore dan processor tipe 45 nm akan masuk
pasar tahun 2007, danselanjutnya tahun 2009 akan diluncurkan processor
32 nm.
Terkait dengan usaha untuk memperkecil ukuran divais ini, salah satu
mimpi besar dari parailmuan di Amerika saat ini adalah membuat memori
atom, dan ini pernah secara langsungdilontarkan oleh Presiden Bill
Clinton tahun 2001 ketika peluncuran proyek nasional nanoteknologi.
Mereka bermaksud untuk memasukkan semua data yang ada di
perpustakaannasional ke dalam satu chip memori atom yang berukuran satu
sentimeter (cm) kubik.
Mari kita coba menganalisa apakah memungkinkan data sebanyak itu
dikumpulkan dalam satuchip berukuran satu cm kubik. Satu cm jika diubah
dalam satuan ukuran atom yaitu amstrong, berarti sama dengan 10 pangkat 8
amstrong. Jika chip memori berupa kubus yang masing-masing panjang
sisinya 1 cm, maka chip tersebut berisi atom sebanyak 10 pangkat 24
buah.Prinsip pembuatan memori atom sendiri adalah dengan menyiapkan 2
jenis atom yaitu atom besar dan atom kecil, dan mendefinisikan atom
besar sebagai 0 dan atom kecil sebagai 1. Jikakedua jenis atom tersebut
ketika dijejerkan bisa dibaca dengan baik, maka bisa didefinisikan bahwa
jumlah bit sebanyak jumlah atom.
Data atau informasi yang terdapat dalam satu buah buku biasanya akan
bisa masuk dalam satu lembar CD-ROM yang jumlah bit-nya kurang lebih10
pangkat 9. Karena jumlah atom dalam chip memori atom sebanyak 10 pangkat
24 buah, dansatu buah buku diperkirakan sebanyak 10 pangkat 9 bit, maka
dalam satu chip akan bisa memuatsekitar 10 pangkat 15 buah buku.
Sungguh, jumlah yang sangat besar. Kalau saja, dalam satutahun ada 1
juta buku, maka secara kalkulasi, satu chip bisa memuat informasi selama
lebih dari10 tahun. Jadi, jika teknologi kontrol peletakan satu persatu
atom bisa dilakukan dengan baik,maka bukan hal yang mustahil memori
atom tersebut bisa direalisasikan.
Kedua, memungkinkannya aplikasi efek kuantum.
Ukuran material jika mencapai satuan nanometer, maka secara otomatis
akan muncul fenomena-fenomena baru dalam fisika kuantum yang tidak
dijumpai pada fenomena fisika klasik, yaitu efek kuantum. Fenomena unik
inimenjadi perhatian yang besar bagi ilmuan sekarang untuk diaplikasikan
dalam teknologielektronika saat ini. Penggunaan efek kuantum sendiri
dalam divais bermacam-macam. Salahsatunya adalah divais elektronika yang
menggunakan struktur kecil kuantum dot maupun superlatis. Pada divais
dengan struktur superlatis inilah yang diproyeksikan bisa dipakai dalam
aplikasi divais dengan kecepatan tinggi.
Contoh divais dari jenis ini yang sudah diproduksiadalah HEMT (High
Electron Mobility Transistor) yang biasa dipakai pada sistem
pemancar satelit. Keunikan fenomena lain di area nanometer ini adalah
munculnya energi level yang diskrit. Bahkan, semakin kecil ukuran suatu
benda, maka diskritnya energi level semakin jelas.Aplikasi yang sudah
terlihat betul dari fenomena ini adalah pembuatan laser berwarna biru
danungu dengan bahan kuantum dot. Laser ini bekerja berdasarkan sifat
diskrit energi level padastruktur dot tersebut.
Menariknya adalah material yang semula tidak bisa menghasilkan
cahaya,seperti silikon yang biasa dipakai dalam LSI, akan berubah sifat
menjadi bisa bercahaya ketika efek kuantum muncul. Aplikasi lain dari
efek kuantum ini adalah single electron device(Kompas, 12 Mei 2004),
yang konon selain menjadi kandidat divais untuk LSI generasiselanjutnya,
bisa juga diaplikasikan dalam pembuatan sensor dengan sensitifitas
tinggi, kuantuminformasi, dan kuantum komputer.
Ketiga, penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada.
Yang dimaksud adalah bukansebatas membuat material sama dalam ukuran
kecil sehingga kepadatannya semakin besar, tetapilebih pada titik tekan
lahirnya fungsi baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis
disusundalam suatu sistem divais. Sebagai contoh, pembuatan mata buatan
yang mempunyai fungsimenangkap cahaya, kemudian sekaligus mentransfer
cahaya tersebut menjadi informasi dankemudian mengolahnya, itu akan
lebih mudah dilakukan dengan peran teknologi nano. Bahkandengan
teknologi nano, diharapkan ke depan intelejensi sensor buatan bisa
dibuat dengansensitifitas mendekati apa yang dimiliki manusia.
Demikian 3 kontribusi besar teknologi nano di bidang IT, yang tentu
masih memungkinkan lagi nantinya muncul kontribusi ke-4, ke-5,
danseterusnya seiring dengan temuan-temuan baru teknologi nano di masa
mendatang
(Sumber http: //www.scribd.com/doc/58041027/Teknologi-Nano )
Ujian Remedy Kelas XI TKJ
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar